Sebelum ini saya ada menulis mengenai isu penggunaan nama Allah oleh Herald serta kaitannya dengan tauhid tiga serangkai (baca di sini). Dan seperti yang anda ketahui, Mahkamah telah memutuskan bahawa penggunaan Allah dalam Herald Tribune adalah dibenarkan.
Maka ada sesetengah pihak yang tidak berpuas hati dan menggesa raja-raja Melayu sebagai ketua agama untuk campur tangan dan ingin membuat rayuan terhadap keputusan tersebut. Jadi, ingin saya berkomentar sedikit mengenai isu ini.
Pertama, keputusan ini telah dibuat oleh Mahkamah Tinggi, dan kes ini difailkan di sana dan bukannya Mahkamah Syariah. Hakimnya pon bukan pula beragama Islam, jadi apa yang anda harapkan?
Kedua, penganut agama Kristian di negara lain seperti Mesir dan Indonesia telah lama menggunakan Allah dalam Bible mereka. Jika tak percaya, anda boleh ke kedai buku, dan lihat sendiri terjemahan Bible dalam bahasa Indonesia atau anda boleh lihat secara online (klik sini). Apa yang hendak dihairankan jika mereka merujuk Tuhan sebagai Allah? Bukankah Bible itupun asalnya diturunkan oleh Allah? Sepatutnya kita yang percaya dan beriman bahawa adanya kitab – Zabur, Taurat, Injil & Al-Quran sebagai pelengkap lebih memahami mengapa mereka pon menggunakan nama Allah.
Sepatutnya, jika kita dapat melihat dari sudut yang positif, bukankan ini lebih membuka ruang dakwah? Kita percaya pada Allah, mereka pun percaya pada Allah. Jadi mungkin boleh bertanya atau berdialog bertanyakan mengapa mereka percaya pada Allah, tapi pada masa sama percaya Jesus itu anak Allah, malah Jesus itu adalah Lord juga? Sedang kita percaya Nabi Isa@Jesus itu adalah rasul@utusan Allah.
Ketiga, jika benar kita bimbangkan akidah orang Islam, takut mereka terkeliru, terpedaya, terkena hasutan, diseleweng dan sebagainya oleh “orang-orang yang berniat jahat dan beragenda”, maka sepatutnya mantapkanlah diri orang-orang Islam. Apa benteng yang orang Islam patut ada? Sebelum saya akhiri penulisan saya, renungkanlah petikan ayat berikut :
Sesungguhnya orang-orang mukmin, orang-orang Yahudi, orang-orang Nasrani dan orang-orang Shabiin, siapa saja diantara mereka yang benar-benar beriman kepada Allah, hari kemudian dan beramal saleh, mereka akan menerima pahala dari Tuhan mereka, tidak ada kekhawatiran kepada mereka, dan tidak (pula) mereka bersedih hati (Al-Baqarah:62)
* *Shabiin : orang-orang yang mengikuti syari'at Nabi-nabi zaman dahulu atau orang-orang yang menyembah bintang atau dewa-dewa.
This comment has been removed by the author.
ReplyDeletebetul, aku setuju dengan ko sarah.takde salahnya non muslim guna kalimah Allah.
ReplyDeleteini semua politik.
bende2 macam ni sume pihak nak amek kesempatan, nak ke depan supaya konon2 nampak macam hero.sikit2 nak melibatkan raja...sigh.
ade byk lagi isu lain yg lagi berat daripada isu ni.
Aah politik oh politik...isu2 harga barang naik tak bising pulak kan...gula naik...harga roti gardenia naik,kebejatan sosial, kehilangan enjin jet, dan lain-lain isu. Besarkan isu lain as a distraction & of course the issues must be sensitive issues such as religion & racial issues supaya kasi naik angin dan rakyat pon bertelagah. Guess who the winner is...
ReplyDeleteAl-Hajj,40 : (yaitu) orang-orang yang telah diusir dari kampung halaman mereka tanpa alasan yang benar, kecuali karena mereka berkata: "Tuhan kami hanyalah Allah." Dan sekiranya Allah tiada menolak (keganasan) sebagian manusia dengan sebagian yang lain, tentulah telah dirobohkan biara-biara Nasrani, gereja-gereja, rumah-rumah ibadat orang Yahudi dan masjid- masjid, yang di dalamnya banyak disebut nama Allah. Sesungguhnya Allah pasti menolong orang yang menolong (agama)-Nya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Kuat lagi Maha Perkasa,-
ReplyDeletekelakar..bila kita claim ownership of someOne who owns ALL of us. Ia bagaikan 2 adik-beradik bergaduh "ni mak aku. bukan kau punya". hakikatnya, memang mak 2-2 juga kan. huhuh. yang tinggal, hanya perdebatan bodoh antara 2 adik beradik tu, sampai perang2.
-dreamer-
diversion tactics. boleh jer guna, jgn mintak royalti sudah..huhu
ReplyDeleteFenomena 1:
ReplyDeleteorg kristian bwk kalimah allah masok toilet... penjaga toilet nampak... dia pon sound org kristian tersebut... jgn bwk masok kalimah suci allah kedalam toilet... org kristian pon jwb, ni allah saya, bukan allah kamu... apa kamu peduli???
Fenomena 2:
Org kristian membakar kalimah allah... maka ramai orang Islam membantah... dorg pon menjawab, aku bakar nama allah aku, korg apa kesah???
*sekadar berkongsi pendapat
ya salam dari indonesia,, menurut saya sich kalo cuman kalimat tersebut tidak dibuat dalam tulis arab/ huruf hija'iah maka tidak jadi masalah,, dan allah bagi kaum kritian di indonesia tidak pake kata SWT (ALLAH S.W.T>> buat orang islam) dan (allah Buat orang kristian). ya semoga kita tambah bijak.. amien
ReplyDeletesalam biofismipa
ReplyDeleteTak sangka ada pembaca dari seberang. Thanks for the comment. Saya menghargai komentar semua pembaca and to me everybody is entitled to their own opinion. Ada sebab & reason masing-masing