Saturday, January 16, 2010

Laughter is the best medicine!




After such a heavy topic, lets cool things off. Since it is already hot out there, I do not intend to increase the temperature. So lets talk about humor, jokes, comedy, laughter

Have you ever watched a comedy movie alone, and it didn’t even crack a smile on your face, but when you watched it again with your friends or family, suddenly it was the funniest movie ever and you laughed your head off none stop. Why? Well it seems that humor or laughter is infectious. It is contagious. When you are all alone, there is no one who can share the happiness with you. So is it true that laughter is the best medicine?

I like reading Readers Digest, and the “Laughter is the best medicine” segment would be the first part that I will be reading. The jokes never fail to make me laugh (although I’m reading alone, I’ll still laugh like crazy) and that is my monthly dose of medicine.
According to research, laughter can reduce pain, discomfort, stress (with the release of endorphins) and decrease our blood sugar level. It also helps our blood vessel function well . It also lightens your burdens, inspires hopes, connects you to others, and keeps you grounded, focused, and alert. Besides that, it boosts our immune system.

http://www.psychologytoday.com/articles/200504/laughter-the-best-medicine
http://www.helpguide.org/life/humor_laughter_health.htm

And jokes will definitely help a lot in understanding language better (this applies to smart jokes). It is actually not easy to understand jokes. There are thinking skills involved (lateral thinking skills, according to De Bono). Lateral thinking is defined as a technique of problem solving by approaching problems indirectly at diverse angles instead of concentrating on one approach at length. This can be applied to jokes as in understanding jokes, there are various angle and approach that we choose to think to understand it.

So I guess a joke or two a day will be great! Just please don’t joke about other people ok. Ready to smile & laugh :)) Check this out

Saturday, January 2, 2010

Isu Penggunaan Nama Allah

Sebelum ini saya ada menulis mengenai isu penggunaan nama Allah oleh Herald serta kaitannya dengan tauhid tiga serangkai (baca di sini). Dan seperti yang anda ketahui, Mahkamah telah memutuskan bahawa penggunaan Allah dalam Herald Tribune adalah dibenarkan.
Maka ada sesetengah pihak yang tidak berpuas hati dan menggesa raja-raja Melayu sebagai ketua agama untuk campur tangan dan ingin membuat rayuan terhadap keputusan tersebut. Jadi, ingin saya berkomentar sedikit mengenai isu ini.

Pertama, keputusan ini telah dibuat oleh Mahkamah Tinggi, dan kes ini difailkan di sana dan bukannya Mahkamah Syariah. Hakimnya pon bukan pula beragama Islam, jadi apa yang anda harapkan?

Kedua, penganut agama Kristian di negara lain seperti Mesir dan Indonesia telah lama menggunakan Allah dalam Bible mereka. Jika tak percaya, anda boleh ke kedai buku, dan lihat sendiri terjemahan Bible dalam bahasa Indonesia atau anda boleh lihat secara online (klik sini). Apa yang hendak dihairankan jika mereka merujuk Tuhan sebagai Allah? Bukankah Bible itupun asalnya diturunkan oleh Allah? Sepatutnya kita yang percaya dan beriman bahawa adanya kitab – Zabur, Taurat, Injil & Al-Quran sebagai pelengkap lebih memahami mengapa mereka pon menggunakan nama Allah.

Sepatutnya, jika kita dapat melihat dari sudut yang positif, bukankan ini lebih membuka ruang dakwah? Kita percaya pada Allah, mereka pun percaya pada Allah. Jadi mungkin boleh bertanya atau berdialog bertanyakan mengapa mereka percaya pada Allah, tapi pada masa sama percaya Jesus itu anak Allah, malah Jesus itu adalah Lord juga? Sedang kita percaya Nabi Isa@Jesus itu adalah rasul@utusan Allah.

Ketiga, jika benar kita bimbangkan akidah orang Islam, takut mereka terkeliru, terpedaya, terkena hasutan, diseleweng dan sebagainya oleh “orang-orang yang berniat jahat dan beragenda”, maka sepatutnya mantapkanlah diri orang-orang Islam. Apa benteng yang orang Islam patut ada? Sebelum saya akhiri penulisan saya, renungkanlah petikan ayat berikut :

Sesungguhnya orang-orang mukmin, orang-orang Yahudi, orang-orang Nasrani dan orang-orang Shabiin, siapa saja diantara mereka yang benar-benar beriman kepada Allah, hari kemudian dan beramal saleh, mereka akan menerima pahala dari Tuhan mereka, tidak ada kekhawatiran kepada mereka, dan tidak (pula) mereka bersedih hati (Al-Baqarah:62)

* *Shabiin : orang-orang yang mengikuti syari'at Nabi-nabi zaman dahulu atau orang-orang yang menyembah bintang atau dewa-dewa.